Senin, Oktober 29, 2012

“wallahu a’lam bishawab"


“wallahu a’lam bishawab"  

Dan Allahlah yang Paling tahu




Marah jangan hanya ditahan,tapi ubahlah sebagai motivasi

Setiap orang pasti punya emosi marah,mungkin disebab kan oleh perilaku, sikap,perkataan,DLL.Sebagian orang mengatakan”Tahan emosi mu!”. Mungkin jika terlalu lama menahan emosi kemarahan malah bisa jadi tambah Stroke!

Dalam keberhasilan kita harus dapat mengendalikn emosiYang benar bila ada sesuatu hal yang membuat kita marah jangan dilampiaskan dan hanya ditahan,tapi ubahlah sebagai motifasi untuk menjadi lebih baik.contoh:kamu marah karena kata kata orang yang kurang mengenak kan di hati.jangan hanya ditahan tapi renungilah apa diri kita seperti apa yang dikatakan orang yang membuatmu marah?,kalau sudah begitu kit harus berusaha lebih baik dari pada apa yang dikatakan orang yg membuat mu marah.
                                       “wallahu a’lam bishawab”

Berfikirlah sebelum dan saat marah,apa akibatnya,tepat atau tidak kita marah”

Berfikirlah apa yang kau lakukan ketika marah,karna perbuatan yang dilakukan ketika marah akan berbuah penyesalan.dan penyesalan selalu datang belakangan.Sebaik nya tahan dan jadikan marahmu sebagai motivasi dan introspeksi diri untuk menjadi lebih baik.............................................
                                        “wallahu a’lam bishawab"



Buatlah Hari ini menjadi lebih baik daripada hari kemarin

Kita buat hari ini lebih berarti dan berharga dari pada hari kemarin. Lupakan kejadian yang menyedihkan di hari kemarin dan ingatlah kejadian menyenangkan yang telah lalu sebagai kenangan indah.atau paling tidak jadikan pengalaman menyedihkan yang telah lalu sebagai motifasi diri untuk melangkah lebih maju dihari sekarang dan esok.................................
                                     “wallahu a’lam bishawab”

Sepintar pintar manusia,hidupnya akan terasa hampa jika tidak memiliki tujuan hidup

Sepintar dan sebagus 2x manusia tidak akan ada apa apanya apabila tidak mempunyai tujuan hidup.setiap orang harus mempunyai tujuan hidup,tanpa tujuan hidup akan terasa hampa bagaikan segelas jus jeruk tanpa rasa sedikit pun.

Buatlah tujuan hidupmu yang bermanfaat dan Membantumu mencapai cita cita.APA TUJUAN HIDUP MU KAWAN? hanya kau yang mampu menentukan jawaban nya.....,,,,,,,,,,,,.......
                                       “wallahu a’lam bishawab”


Amalkan lah ilmu bermanfaat mu!

Apa gunanya ilmu setinggi l4n91t kalau tidak di manfaatkan dan tidak di amal kan.jangan menjadi orang yang egois/ananiyah,ajarkan lah ilmu mu pada orang disekitar mu.
Gunakanlah ilmumu sebaik mungkin........................................
                                       “wallahu a’lam bishawab”

Lebih baik mencari sesuatu atau pengalaman dari pada menunggu informasi

Menunggu informasi dari suatu sumber....itu seperti kegiatan orang malas yang terlihat pintar.kenapa?karena dia hanya mengetahui sesuatu bukan dari hasil usahanya sendiri,tetapi dari pengalaman orang lain.
Informasi memang sangat lah penting untuk  pengetahuan dan keberhasilan.tapi apa yang kita lakukan hanya menunggu?! Lebih baik kita membuktikan ya sendiri dengan kegiatan dan pengalaman.dan kita jadi lebih tahu dengan apa yang kita cari.
                                       “wallahu a’lam bishawab”

Senin, Juli 30, 2012

Empat Kompetensi Guru Professional


            Seiring dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”
Bahwa guru yang profesional itu memiliki  empat kompetensi atau standar kemampuan yang meliputi kompetensi Kepribadian, Pedagogik, Profesional, dan Sosial.  Kompetensi guru adalah kebulatan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.  Sebagai agen pembelajaran maka guru dituntut untuk kreatif dalam mnenyiapkan metode dan strategi yang cocok untuk kondisi anak didiknya, memilih dan menetukan sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembahasan.  Dengan sertifikasi dan predikat guru profesional yang disandangnya, maka guru harus introspeksi diri apakah saya sudah mengajar sesuai dengan cara-cara seorang guru profesional.  Sebab disadarai atau tidak banyak diantara kita para pendidik belum bisa menjadi guru yang profesional sebagai mana yang diharapkan dengan adanya sertifikasi guru sampai saat ini.       
A. Kompetensi kepribadian
Adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.  Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan  kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
B.Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadappeserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.  Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan  untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan melaksanakan  evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan  berbagai potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
C. Kompetensi Profesional
Adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulummata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.  Sub kompetensi dalam kompetensi Profesional adalah :
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi yang meliputi  memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi sjsr, memahami hubungan konsep antar nmata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menguasai struktur dan metode keilmuan yang meliputi menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk membperdalam pengetahuandan materi bidang studi.
D.Kompetensi Sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
Kode etik Guru dan Dosen
                Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari.

Isi Pokok Kode Etik Guru dan Dosen :
1. Kewajiban beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjunjung tinggi hukum dan peraturan yang berlaku
3. Mematuhi norma dan etika susila
4.Menghormati kebebasan akademik
5. Melaksanakan tridarma perguruan tinggi
6. Menghormati kebebasan mimbar akademik
7. Mengukuti perkembangan ilmu
8. Mengembangkan sikap obyektif dan universal
9. Mengharagai hasil karya orang lain
10. Menciptakan kehidupan sekolah/kampus yang kondusif
11. Mengutamakan tugas dari kepentingan lain
12. Pelanggaran terhadap kode etik guru dan dosen dapat dikenai sanksi  akademik, administrasi dan moral.

Jumat, Juli 27, 2012

Bintek PBM TIK di SD 2012 Angk 1 di Awal Puasa

Marhaban Yaa Ramadhan...
Ramadhan datang, alam pun riang... (hehe nyontek Tompi)
Alhamdulillah bisa ketemu ramadhan lagi tahun ini..
Maaf ya anak2 n suamiku tercinta, harusnya mamah ga pergi-pergi saat puasa, apalagi mas n adek hari-hari pertama masuk SD n SMP.
Nih si adek berseragam SD, luutuunaa,,,,, :)

Hari kelima puasa ini, ada tugas tuk Bimbingan Teknis Proses Belajar Mengajar Berbasis TIK di SD tahun 2012 di Grand Hotel Cikarang, hmm.... jadi ingat ramadhan lalu juga ada tugas ke Hotel Salak, Bogor.
Aku menempati kamar 240 sama dik Ema dari SDNBI Semarang... tuh... sama2 chubby... sama2 doyan coklat, sama2 hobi makan, hmmm 1 lagi sama2 suka jalan2...
Kita sempat ke SGC... meski cuma jalan2... harga sih rata2 sama aja dengan Pasar Johar, Pasar Klewer, Ramayana, Citraland...
n... puanaseeeee pooool.... bener kata Miss Lila... :(

Berhubung materi membuat blog udah abis... sambung besok yaa...