Minggu, Juli 06, 2014

Let it go...

Seorang bijak sadar bahwa kelahiran dan kematian, dua-duanya tak langgeng.
Jiwa yang bersemayam dalam diri setiap insan, sungguhnya tak pernah lahir dan tak pernah mati. Badan yang mengalami kelahiran dan kematian ibarat baju yang dapat kau tanggalkan sewaktu-waktu dan menggantinya dengan yang baru.
Perubahan adalah Hukum Alam – tak patut kautangisi. Suka dan duka hanyalah perasaan sesaat, disebabkan oleh panca-inderamu sendiri ketika berhubungan dengan hal-hal di luar diri.
Lampauilah perasaan yang tak langgeng itu. Temukan Kebenaran Mutlak di balik segala pengalaman dan perasaan. Kebenaran Abadi, Langgeng dan Tak Termusnahkan. Segala yang lain diluar-Nya sesungguhnya tak ada – tak perlu kau risaukan.
Temukan Kebenaran Abadi Itu, Dia Yang Tak Terbunuh dan Tak Membunuh. Dia Yang Tak Pernah Lahir dan Tak pernah Mati. Dia Yang Melampaui Segala dan Selalu Ada. Kau akan menyatu dengan-Nya, bila kau menemukan-Nya. Karena, sesungguhnya Dia-lah yang bersemayam di dalam dirimu, diriku, diri setiap insan. Maka, saat itu pula kau akan terbebaskan dari suka, duka, rasa gelisah dan bersalah.
Kebenaran Abadi Yang Meliputi Alam Semesta, tak terbunuh oleh senjata seampuh apapun jua. Tak terbakar oleh api, tak terlarutkan oleh air, dan tidak menjadi kering karena angin. Sementara itu, wujud-wujud yang terlihat olehmu muncul dan lenyap secara bergantian.
“Keberadaan” muncul dari “Ketiadaan” dan lenyap kembali dalam “Ketiadaan”.
Jiwa tak berubah dan tak pernah mati, hanyalah badan yang terus-menerus mengalami kelahiran dan kematian.